Tugas 2 – Kelompok 11


MARKETING MANAJEMEN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

  • Rikky Rundupadang   (1401144235)
  • Rizky Wulan Suci         (1401144400)
  • Siska Putri Atika          (1401144411) Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika

 

  1. 2014
  2.  
  3. MBTI – D

 

 

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Dari analisis SWOT PT HM Sampoerna Tbk, dapat di perinci menjadi beberapa inti yaitu sebagai berikut :

Strength (Kekuatan)

  • Kualitas Bahan Baku
  • Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).
  • Menguasai pangsa pasar
  • Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.
  • Kredibilitas perusahaan
  • Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust ‘kepercayaan’ dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.
  • Budaya Perusahaan
  • Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit d’corps sampoerna. Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.
  • Nilai capital yang besar
  • Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. Sampoerna memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan.

Weaknes (Kelemahan)

  • Harga yang cukup mahal
  • Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini berskala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.
  • Kurang diminatinya produk rokok kretek mild di Internasional
  • Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.
  • Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
  • Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
  • Modalyang cukup besar untuk mengadakan event berkala.
  • Seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline. Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar
  • Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution
  • Rokok Avolution yang seharus menjadi harapan agar dapat bersaing dengan rokok putih, tetapi yang terjadi pertumbuhan rokok tersebut sangat lambat, permintaan turun dan profit menurun, akhirnya malah memberikan kerugian dan memberikan dampak yang negative. Rokok Avolution yang seharusnya harapan dilihat dari launchingnya yang sangat luar biasa utnuk industry rokok Indonesia, tetapi yang terjadi produk ini tidak memberikan laba yang sesuai harapan seiring berjalannya waktu.

Opportunities (Peluang)

  • Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
  • Masuknya Philip Morris yang notabenenya termasuk perusahaan rokok besar dunia, memudahkan sampoerna untuk mengekspansi bisnisnya ke International melalui bantuan perusahaan Philip Morris.
  • Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) diIndonesia
  • Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut. Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industri rokok.
  • Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
  • Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi sampoerna untuk mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising. Dengan banyaknya event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.
  • Kemungkinan lahirnya produk baru
  • Besarnya modal yang dimiliki sampoerna dan kerjasamanya dengan Philip Morris, memungkinkan Sampoerna untuk mengembangkan produk baru apabila ada pasar yang cocok.
  • Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN) Sampoerna
  • Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG Internasional dan Djarum Super.

Threats (Ancaman)

  • Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
  • Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.
  • Kompetitor dari rokok jenis Mild
  • Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.
  • Bertambahnya competitor rokok jenis mild
  • Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.
  • Tingginya pajak rokok
  • Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.
  • Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok
  • Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.

Strategi Yang Di Gunakan Dalam Persaingan

  1. SO Strategy (S1,O4)
  2. Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara (S4,O1) Berusaha untuk mencari investor, dibawah naungan Philip morris memudahkan sampoerna untuk mencari modal. (S5,03) Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis. (S3,05) melakukan strategi merebut customer (S2,O2)Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.
  3. OW Strategy (W5,O1)
  4. Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar negeri melalui bantuan perusahaan Philip Morris (W3,O2) Lebih memfokuskan strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini (W2,O4) Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih. (W1,O5) Tekankan Finest Quality kepada customer dan buat persepsei finest Quality tersebut melalui media promosi. (W4,O3) Pada event yang berskala besar adakan promosi besar-besaran untuk meningkatkan awareness customer.
  5. SO Strategy (S5,T1)
  6. Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan awareness (S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga mild. (S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat tertentu (S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih murah. (S1,T2) Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer bahwa sampoerna The Finest Quality.
  7. OW Strategy (W2,T4)
  8. Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea cukai yg mahal, tingkatkan penawaran dalam negeri. (W3,T2) Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter (W1,T1) Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok. (T4, W5) Buat citra Avolution lebih exclusive lalu ekspor keluar negeri. (W4,T5) Manfaatkan event berkala sampoerna untuk promosi produk.

Strategi Brand Equity

Dengan jumlah penduduk hampir 300 juta, Indonesia merupakan pasar yang bagus bagi industri rokok. Dengan semakin banyaknya merek rokok yang beredar di pasaran baik merek rokok produksi dalam negeri maupun produksi luar negeri. Maka persaingan untuk merebut pasar yang ada semakin ketat. Di era yang semakin ketat ini maka perusahaan harus memikirkan dengan baik strategi pemasaran untuk dapat memenangkan persaingan tersebut. Pada saat ini salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam masalah pemasaran adalah merek. Merek merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan. Merek yang kuat adalah yang mempunyai ekuitas merek. Ekuitas merek terdiri dari loyalitas merek (brand loyalty), kesadaran merek (brand awareness), kesan kualitas (percieved quality), asosiasi-asosiasi merek (brand association). Ada dua kelompok konsumen, yang pertama adalah konsumen dengan tingkat loyalitas yang rendah dan memiliki kesadaran merek yang rendah terhadap rokok Sampoema A-Mild dengan karakteristik konsumen mayoritas berusia antara 21-30 tahun dengan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa dan pengeluaran berkisar lebih dari Rp. 250.000; sampai dengan Rp. 750.000,- Yang kedua adalah konsumen tingkat loyalitas yang tinggi dan memiliki kesadaran merek yang tinggi terhadap rokok Sampoema A-Mild dengan karakteristik konsumen mayoritas berusia antara 31-40 tahun dengan pekerjaan sebagai wiraswasta dan pengeluaran berkisar lebih dari Rp.1.500.000; sampai dengan Rp.2.000.000;.

Ekuitas merek Sampoerna terbukti sangat berpengaruh terhadap penjualan Sampoerna. Upaya pemasaran Sampoerna yang berfokus pada A Mild memperlihatkan hasilnya pada peningkatan nilai penjualan yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat tentang kesehatan, sehingga banyak yang beralih ke rokok yang memiliki kadar tar dan nikotin yang rendah. Sampoerna menantang konsumen: seberapa berani mereka mengurangi kadar tar dan nikotin rokok yang mereka isap.

HM Sampoerna dijual saat perusahaan berada pada puncak kejayaannya yaitu dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 5 milyar. Padahal sebelumnya nilai kapitalisasi pasar HM Sampoerna pernah mencapai titik terendah sampai di bawah US$ 300 juta. Sebagai sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1913 di Surabaya, HM Sampoerna telah menunjukkan prestasi besar dengan berhasil menjadi perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia setelah Djarum & Gudang Garam. Philip Morris sendiri yang mengakuisisi HM Sampoerna sebenarnya merupakan perusahaan rokok terbesar di Amerika Serikat namun masih menduduki peringkat dua sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia dibandingkan China National Tobacco Corp berdasarkan data dari Euromonitor. (Kartajaya et al, 2004).

 

 

 

 

Bauran pemasaran dibagi menjadi 4 yaitu: 

  1. ProdukBerkat fokus dan investasi pada portofolio merek, pada tahun 2010, empat merek Sampoerna menduduki posisi 10 merek dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Empat merek tersebut adalah A MildDji Sam SoeMarlboro dan Sampoerna Kretek.
  2. PT H.M Sampoerna, merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia saat ini didirikan oleh liem Seeng Tee (1893-1956). Rokok pertama yang dikeluarkan oleh Sampoerna adalah Dapoean. PT HM Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) dan afiliasinya memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan rokok di Indonesia, yang meliputi sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin, dan rokok putih. Rokok kretek menguasai sekitar 92% pasar rokok di Indonesia. Di antara merek rokok kretek Sampoerna adalah Dji Sam Soe,  A mildSampoerna Kretek dan U Mild.  Dji Sam Soe adalah merk lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut.
  1. A Mild
  2. A Mild diluncurkan oleh Sampoerna pada tahun 1989. A Mild merupakan pionir produk rokok kategori LTLN (rendah tar rendah nikotin) di Indonesia. Saat ini, A Milddiproduksi di pabrik Karawang dan Sukorejo. Pada tahun 2010, A Mild mempertahankan posisi sebagai merek rokok dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.
  3. Dji Sam Soe
  4. Dji Sam Soe merupakan sigaret kretek tangan pertama yang diproduksi oleh Handel Maatstchapijj Liem Seeng Tee, yang di kemudian hari menjadi Sampoerna. Dji Sam Soehingga saat ini diproduksi dengan tangan di fasilitas produksi Sampoerna di 3 pabrik di Surabaya dan 1 pabrik di Malang. Kemasannya juga tak pernah berubah selama hampir 100 tahun. Dji Sam Soe diposisikan sebagai kretek premium di Indonesia dan sampai saat ini tetap memimpin untuk segmen SKT*. Varian Dji Sam Soe meliputi Dji Sam Soe Filter dan Dji Sam Soe Magnum Filteryang merupakan sigaret kretek mesin. Dji Sam Soe Kretek dan Dji Sam Soe Super Premium merupakan sigaret kretek tangan.
  5. Sampoerna  Kretek 
  6. Selain varian yang telah disebutkan di atas masih banyak varian yang diciptakan oleh HM Sampoerna meliputi A International, A King Size, Sampoerna Exclusive, Sampoerna Extra, Sampoerna Millenium, Sampoerna Dark Classics, Smpoerna Menthol Classinc, U Mild, Avolution, Avolution Menthol, A Flava, A Flava Bold, Panamas 1, Kraton Dalem, Vegas Mild, St. Dupont Paris, Malboro, malboro Lights, Malboro Menthol, Malboro Lights, Malboro Black Menthol.
  7. Sampoerna Kretek adalah sigaret kretek tangan yang diproduksi pertama kali pada tahun 1968 di Denpasar, Bali, oleh Aga Sampoerna, kepala keluarga Sampoerna generasi kedua.
  1. Price (harga)Harga pada seluruh produk sampoerna termasuk menjadi perhatian para pesaing dalam menentukan harga produknya. Produk yang diproduksi sampoerna relative mahal sehingga para pesaing akan memanfaatkan kelemahan sampoerna dalam hal pricing product. Banyak produk pesaing yang harganya dibawah harga produk sampoerna, semisal pada kelas rokok mild, A mild merupakan rokok yang termahal dengan harga Rp. 9500,- dibandingkan dengan para pesaingnya seperti Class Mild dengan harga Rp. 8500,-. Kondisi seperti ini, bisa memungkinkan konsumen untuk beralih ke produk yang lebih murah dibandingkan produk-produk milik sampoerna, keadaan seperti ini akan sangat memberikan dampak yang signifikan apabila bermunculan pendatang baru biasanya para pendatang baru akan memakai strategi pricing untuk melawan market leader.
  2. Price atau harga merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran. Di PT. H.M. Sampoerna terdapat 2 strategi harga yaitu price skimming dan market penetration. Price skimming adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menetapkan harga tinggi untuk menutupi biaya pengembangan produk. Sedangkan market penetration adalah strategi dengan memberikan harga murah untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya.
  3. Places (tempat)Untuk tempat pendistribusian Sampoerna, pada saat ini perusahaan telah menyebarluaskan produknya secara merata di seluruh Indonesia.  Untuk mendapatkan produk sampoerna para konsumen dapat mendatangi pemberi jasa untuk mengisi tokonya dengan produk-produk dari sampoerna sebagai kerja sama sosial yang dimiliki PT. Sampoerna tbk sehingga dapat memperlancar arus distribusi produk sampoerna ke konsumen dan menyebarkan ke masyarakat luas. Pada PT. Sampoerna ini distributor digantikan oleh kepala cabang, sehingga Sampoerna dapat mengontrol jalur barangnya hingga ke tingkat retail.
  4. Di bidang distribusi Sampoerna dapat menunjuk atau ditunjuk sebagai distributor noneksklusif produk atau merek tertentu. Sedangkan pada transaksi penyediaan produknya dapat memungkinkan perusahaan mengadakan atau menyediakan mesin, suku cadang, serta bahan baku. Selain itu, Sampoerna mendapatkan lisensi untuk memproduksi atau mendistribusikan produk atau merek Philip Morris di wilayah tertentu di luar Indonesia. Perusahaan juga dapat membuat perjanjian peminjaman atau meminjamkan dan perjanjian pengelolaan kas dengan perusahaan rokok asal Amerika tersebut.
  5. Di antara 4P marketing mix, yaitu product, price, place, and promotion, penentuan place ini merupakan pertimbangan yang paling sulit. Dahulu Sampoerna membagi wilayah distribusinya di  Indonesia nenjadi 54 area antara lain dengan mempertimbangkan market size, jalur logistik, serta banyaknya pedagang rokok besar maupun  kecil. Semua data dari BPS dicampur files sendiri dianalisis dengan cermat. Selain itu, masih disisakan area yang sulit dijangkau untuk tetap dipegang penyalur khusus. Nah, di antara 54 area itu, akhirnya ditentukan sembilan region.
  6. PromotionHM Sampeorna melakukan terobosan terbaru untuk memasarkan produknya yaitu dengan membuat rokok bernikotin rendah dengan nama A Mild. Dengan menggunakan sistem promosi yang baik, yaitu dengan cara pengiklanan yang tidak berlebihah pada media publik, kemasannya yang menarik, kualitas yang bagus, dan harga yang terjangkau serta distribusi yang menyeluruh sehingga Sampoerna A Mild cepat mendapat tempat dihati para konsumennya. Lalu HM Sampeorna membuat “Sampoerna Retail Community untuk mempromosikan A Mild secara agresif. PT HM Sampeorna melakukan strategi Marketing Public Relation yaitu kiat dan teknik penjualan dan pengenalan produk atau perusahaan yang memadukan kekuatan publisitas dengan pendekatan jurnalistik dan pemanfaatan saluran khusus dengan mengadakan event yang mengandung unsur penerangan produk-produk baru dan hingga upaya mempengaruhi atau menciptakan opini public yang menguntungkan.
  7. HM Sampoerna juga melakukan promosi dengan menggunakan iklan di televisi maupun di baliho-baliho sepanjang jalan protokol, halte, stasiun, maupun bandara atau gedung-gedung olahraga yang di sponsori perusahaan Sampeorna. Karena adanya pelarangan iklan, HM Sampoerna melakukan branding atau pemasangan merk pada seluruh kendaraan Sampoerna yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran seluruh merk pada karyawan dan masyarakat luas. Untuk menjalin komunikasi antara perusahaan dan masyarakat luas atau konsumennya Sampeorna mendirikan “House of  Sampeorna yang didalamnya dijelaskan tentang sejarah Sampeorna dan proses pembuatan rokok Sigaret kretek tangan yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dari seluruh masyarakat. PT.Sampoerna punya cara sendiri untuk melakukan promosi produknya yaitu dengan menjadi sponsor utama dalam kegiatan olahraga, musik, ataupun acara sosial lainnya.
  8. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded. Untuk dapat mempertahankan loyalitas customer harus ada observasi pada pasar, mengetahui apa yang diinginkan pasar, membuat sebuah inovasi produk baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Mengefektifkan pelaksanaan personal selling, melakukan advertising secara khusus, melakukan inovasi baru.

 

Marketing channel dan Marketing Communication

  1. HM Sampoerna menetapkan 2 (dua) sistem pemasaran yaitu rural tujuan pemasaran adalah untuk mencapai volume penjualan dan urban yang bertujuan untuk pemerataan produk (spreeding). Strategi pemasaran yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna yaitu dengan menjalankan kebijakan bauran pemasaran, diantaranya strategi produk, strategi promosi dan strategi saluran distribusi. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan antara lain periklanan, promosi penjualan dan personal selling. Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna adalah saluran distribusi tidak langsung, yaitu melalui satu atau lebih perantara. PT. HM Sampoerna mendistribusikan produk melalui ditributor resmi yang ditunjuk yaitu PT. Panamas. Dalam personal selling PT. HM Sampoerna membagi 3 (tiga) Divisi yaitu divisi dropping, divisi SRO (special retail outlet) dan divisi RRO (register retail outlet).

 

 

 

 

 

 

Jenis saluran Distribusi

  • Saluran Konsumen

Saluran untuk  barang-barang konsumen/barang konsumsi.

Channel yang digunakan:

Producer

|

|

|

v

Agent

|

|

|

v

Wholesaler

|

|

|

v

Retailer

|

|

|

v

Consumer

 

Distribusi massal juga dilakukan unuk produk-produk yang produsennya sedikit. Seperti elektronik, rokok, minuman keras. Fungsi distribusi adalah; untuk menyalurkan barang atau jasa sehingga sampai ketangan konsumen atau yang membutuhkannya; membantu produsen dan konsumen, sebab dengantersalurnya barang atau jasa tersebut, maka baik produsen maupun konsumen memperolehkemudahan/keuntungan; dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dansebagainya. Sistem distribusi adalahn cara-cara yang dilakukan dalam menyalurkan barang dan jasa sehingga sampai ke tangan yang memerlukannya. Saluran distribusi Bauran yaitu kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan produk suatu perusahaan kepada pengguna akhir.

Perantara yaitu individual atau perusahaan yang membantu mendistribusikan suatu produk.Perantara ada dua macam yaitu pedagang grosir dan pengecer.Pegadang grosir yaitu perantara yang menjaul produk ke bisnis lain untuk dijual kembali padakonsumen final.Pengecer yaitu perantara yang menjual produknya langsung ke konsumen.Keputusan perusahaan untuk menggunakan saluran distribusi tergantung pada1. Target pasar perusahaan2. Sifat dasar produk3. Biaya pemeliharaan distribusi dan jaringan penjualanSaluran distribusi adalah jaringan antar perusahaan yang dilalui suatu produk dari produsen kepengguna akhir.

 

Startegi distribusi yang bisa kita gunakan :

  • Distribusi Intensive
  • Digunakan untuk produk-produk  convenience, dimana produk/ barang perlu tersedia dimana saja (tersebar luas) serta tungkat utilitasnya tinggi (high replacement). Disini perusahaan memandang ketersediaan sebagai faktor utama yang mempengaruhi sales. Strategi ini berarti perusahaan melakukan stocking produk di sebanyak mungkin. Produk rokok itu di jual di toko grosir, minimarket, sampai warung sebelah rumah.

Pendekatan yang bisa digunakan dalam distribusi, yaitu :

  • Distribusi sendiri

 

  • Produsen membangun perusahan distribusi dan melakuka distribusi sendiri. Biasanya dialukkan oleh perusahaan besar yang mempunyai banyak jenis produk. Karena untuk melakukan distribusiseperti itu dibutuhkan biaya sangat besar. Keunggulan distribusi ini antara lain dapat mengontrol manajemen secara penuh dan resiko piutang yang dihapi perusahaan sangat kecil. Bila penjualannya besar lebih baik memakai distribusi sendiri. PT HM Sampoerna memiliki anak perusahaan PT Panamas sebagai disrtibutor tunggal untuk produk-produk rokoknya.

Leave a Reply