Tugas 2 – Kelompok 12


BAB I

PENDAHULUAN

Suatu organisasi yang beroperasi dalam suatu pasar, apakah itu pasar konsumsi, pasar penyalur atau pasar pemerintah selalu menyadari bahwa pada hakikatnyaia tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Pelanggan terlalu banyak, sangat berpencar beraneka ragam dalam tuntutan penjualannya. Mungkin beberapa pesaing memiliki posisi yang lebih baik dan lebih kuat untuk melayani beberapasegmen pasar tertentu sedangkan perusahaan sendiri dari pada bersaing di mana saja, lebih baik menetapkan bagian mana yang paling menarik untuk dimasuki secara efektif.

Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yang merupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Namun para penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :

  1. Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
  2. Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety Marketing )
  3. Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )

Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :

  1. Segmentasi pasar ( Segmenting )

Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok

2.Penentuan pasar sasaran ( Targeting )

Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

3. Peenempatan produk

Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasar.

BAB II

LANDASAN TEORI

Sebuah perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam suatu pasar yang luas baik itu pasar konsumen, industri, pedagang kecil, atau pemerintah akan mengetahui bahwa mereka secara tidak akan dapat melayani semua pelanggan dalam pasar tersebut, karena pasar terdiri dari banyak sekali pembeli, dan para pembeli itu berada dalam satu dan lain hal termasuk dalam hal keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembelian, dan pola pembelian mereka.

Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yaitu segmenting (segmentasi), targeting (penentuan target pasar) dan positioning (penentuan posisi pasar).

Namun para penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :

      1. Pemasaran massal ( mass marketing)

Pada tahap ini, perusahaan memproduksi secara besar

      1. Pemasaran aneka produk ( produk variety marketing)

Di sini perusahaan memproduksidua atau lebih produk yang masing

    1. Pemasaran sasaran ( target marketing )

Pada tahap ini, pasar mulai di pisahkan secara jelas ke dalam banyak segmen pasar kemudian perusahaan memilih satu atau lebih segmen, memproduksi barang dan mengembangkan segala bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing

Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :

    1. Segnenting pasar ( Segmenting )

Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok

Perusahan mengidentifikasi cara

    1. Penentuan pasar sasaran ( Targeting )

Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

  1. Penempatan produk ( Positioning )

Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasaran.

2.1 SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan, karakteristik atau perilakunya berbeda dan mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.

Dasar

 

  1. Segmentasi Geografik

Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. Banyak perusahaan dewasa ini

    1. Segmentasi Demografik

Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi

Variabel

Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan dasar yang lain (non demografis ) karakteristik demografis mereka harus diketahui pula untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan mereka secara efisien.

  1. Segmentasi Psikikografis

Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.

  • Syarat Segmentasi yang Efektif

 

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Agar dapat berguna secara maksimal, maka setiap segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik :

  1. Dapat diukur ( Measurabel ) Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
  2. Dapat dijangkau ( Accessible ) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
  3. Cukup besart ( Substantial ) Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat diloyani. Suatu segmen merupakan kelompok homogenyang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
  4. Dapat dibedakan ( Differentiabel ) Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
  5. Dapat dilaksanakan ( Actionable ) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
  • Evaluasi Segmen Pasar

 

Perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dijadikan sasaran.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, yaitu :

      1. Ukuran dan pertumbuhan segmen

Apakah segmen potensial memiliki karakteristik, ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisa data mengenai tingkat penjualan saat ini, tingkat pertumbuhannya dan kemampuannya memperoleh laba yang diharapkan beberapa segmen. Perusahaan akan tertarik pada segmen yang mempunyai ukuran dan karakteristik pertumbuhan yang tepat dan ini merupakan hal yang relatif.

      1. Daya tarik struktural segmen

Perusahaan harus meneliti beberapa faktor struktural utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. Misalnya suatu segmen tidak akan menarik bila sudah dimasuki oleh pesaing yang kuat dan agresif, banyak produk pengganti yang potensial, kekuatan tawar menawar pembeli besar terhadap penjual serta pemasok yang kuat yang dapat mengendalikan harga atau mengurangi mutu atau juimlah barang dan jasa yang dipesan.

    1. Sasaran dan sumber daya perusahaan

Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, selanjutnya perusahaan harus memastikan apakah mempunyai ketrampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses dalam segmen tadi. Dan perusahaan dituntut mempunyai ketrampilan dan sumber daya yang lebih baik dari pada pesaingnya.

Menyeleksi Segmen Pasar

Setelah mengavaluasi segmen pasar, perusahaan memutuskan segmen mana dan beberapa segmen yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran yaitu kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik sama yang akan dilayani perusahaan.

Ada tiga strategi cakupan pasar yang dapat digunakan, yaitu

    1. Pemasaran tanpa pembedaan

Dengan menggunakan strategi tanpa pembedaan, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk ke seluruh pasar. Tawaran itu akan berfokus pada apa yang serupa bukannya pada apa yang berbeda. Perusahaan merancang suatu produk dan progam pemasaran yang ditujukan pada jumlah pembeli yang paling besar. Perusahaan mengandalkan distribusi massal dan iklan massa, serta keinginan menanamkan citra superior dalam benak konsumen mengenai produknya.

    1. Pemasaran dengan pembedaan

Dengan menggunakan strategi pemasaran dengan pembedaan sebuah perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa segmen pasar dan merancang barang yang berbeda untuk masing

  1. Pemasaran terkonsentrasi

Strategi pemasaran terkonsentrasi menarik apabila sumber daya perusahaan terbatas. Strategi pemasaran terkonsentrasi merupakan srtategi peliputan dasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa sub pasar. Pemasaran terkonsentrasi menawarkan cara yang baik sekali sekali bagi perusahaan kecil untuk memperoleh pijakan dalam menghadapi pesaing yang jauh lebih banyak mempunyai sumber daya.

Banyak strategi yang harus dipertimbangkan dalam memilih strategi cakupan pasar, yaitu :

  • Sumber daya perusahaan
  • Varibilitas produk
  • Daur hidup produk
  • Varibilitas pasar
  • Strategi pemasaran pesaing
  • PENEMPATAN POSISI PRODUK

 

Setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :

    1. Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik

Contoh : Mobil Toyota Avanza mengiklankan harga rendah.

    1. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.

Contoh : pasta gigi Pepsodent mengiklankan produknya untuk mengurangi gigi berlubang.

    1. Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan

Contoh : dimusim panas Isotonik dapat diposisikan sebagai minuman untuk menggantikan cairan tubuh atlet, sedangkan di musim dingin minuman ini diposisikan sebagai produk untuk diminum kalau dokter menganjurkan banyak minum.

  1. Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.

Contoh : Johnson and Johnson meningkatkan pangsa pasar shampoo bayi dri 3% menjadi 14% dengan memposisikan ulang produk itu untuk orang dewasa yang seringkali mencuci rambutnya dan membutuhkan shampoo lembut.

  1. Produk dapat diposisikan langsung dibandingkan dengan pesaing.
  2. Produk dapat diposisikan untuk kelas produk berbeda.

Tugas memposisikan produk terdiri dari tiga langkah :

    1. Mengidentifikasikan keunggulan bersaing (comparative advantage)

Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar bagi mereka. Keunggulan dibanding pesaing dapat diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar kepada konsumen dengan harga lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi. Sebuah perusahaan dapat didifferensiasikan melalui :

    1. Differensiasi produk

Sebuah perusahaan dapat mendifferensiasikan produk secara fisik, misalnya melalui keawetan, kehandalan atau mudah untuk diperbaiki.

    1. Differensiasi servis

Perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya melalui penyerahan yang cepat, nyaman atau dapat juga melalui servis pemasangan dan pelatihan pelanggan.

    1. Differensiasi personil

Perusahaan dapat meraih keunggulan bersaing lewat mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja di perusahaan pesaing. Differensiasi personil mengharuskan perusahaan menyeleksi secara hati-hati orang yang berhubungan dengan pelanggan.

    1. Differensiasi citra

Perusahaan harus berusaha menekankan citra yang membedakan mereka dari pesaing. Suatu citra perusahaan atau merek harus menyampaikan manfaat khusus dan pemposisian produk tersebut, misalnya dengan menggunakan symbol.

  1. Memilih keunggulan bersaing yang tepat

Apabila sebuah perusahaan cukup beruntung menemukan keunggulan bersaing potensial maka perusahaan harus :

    1. Menentukan berapa banyak perbedaan yang dipromosikan

Banyak pemasar yang berpendapat bahwa perusahaan harus secara agresif mempromosikan hanya satu manfaat kepada pasar sasaran. Tetapi pemasar lain berpendapat bahwa perusahaan sebaiknya memposisikan pada lebih dari satu factor pembeda.

    1. Menetukan perbedaan mana yang dipromosikan

Tidak semua perbedaan merek itu cukup bernilai dan tidak mempunyai nilai pada setiap perbedaan. Suatu perbedaan itu bernilai kalau memenuhi criteria sebagia berikut:

1) Penting. Perbedaan memberikan suatu menfaat yang sangat bernilai bagi pembeli sasaran

2)Khas. Pesaing tidak menawarkan perbedaan itu atau perusahaan dapat menawarkan dengan cara yang khas

3) Superior

4) Dapat dikomunikasikan. Perbedaan itu dapat dikomunikasikan dan daoat dilihat oleh pembeli

5) Mendahului. Pesaing tidak mudah meniru perbedaan itu.

6) Terjangkau harganya. Pembeli dapat membeli perbedaan itu.

7) Mendatangkan laba, perusahaan dapat memperkenalkan perbedaan itu dan meraih laba.

  1. Mengkomunikasikan dan menyerahkan posisi yang dipilih

Setelah memilih suatu posisi, perusahaan harus mengambil langkah-langkah mantap untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan posisi yang dikehendaki kepada pelanggan sasaran.

  • SEGMENTASI PASAR DAN PENENTUAN PASAR SASARAN

 

Segmentasi pasar

Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli dan para pembeli tersebut berbeda dalam satu atau beberapa hal. Mereka bisa berbeda dalam keinginan, daya beli, sikap pembelian, lokasi geografis dan cara pembelian mereka. Salah satu variabel tersebut dapat digunakan untuk segmentasi pasar.

Pola

Para pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, sehingga berpotensi menjadi sebuah pasar tersendiri . Idealnya seseorang penjual dapat merancang sebuah progam pemasaran tersendiri bagi setiap pembeli, akan tetapi kebanyakan perusahaan tidak merasakan manfaat yang cukup berarti dari segmentasi yang sempurna, karena terlalu membebami perusahaan untuk menyesuaikan penawaran mereka setiap saat. Sebagai gantinya penjual mengidentifikasi kelas

Tiga pola identifikasi pemilahan pasar ( Segmentasi Pasar )

    1. Preferensi Homogen

Menunjukan sebuah pasar dimna konsumen secara umum punya kesukaan yang sama. Pasarnya menunjukan tiada segmen, hanya kedua atribut yang diperhatikan. Kita akan meramalkan bahwa merk

    1. Preferensi Tersebar ( Diffused )

Pada sisi yang lain kesukaan konsumen mungkin tersebar di seluruh tempat, bervariasi dalam kesukaan mereka. Bila suatu merk memasuki pasar kemungkinan ia akan ditempatkan ditengah meminimumkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing baru dapat menempatkan diri dekat dengan merk pertama dan berjuang untuk memperoleh pangsa pasar.

  1. Preferensi Mengelompok ( Clustered )

Pasar mungkin menimbulkan kelompok

Perusahaan pertama dalam pasar ini punya tiga pilihan menempatkan diri di tengah dengan berharap dapat menarik semua kelompok ( pemasaran yang tidak berbeda / undifferentiated ), menempatkan diri pada segmen terbesar atau pemasaran terkonsentrasi, atau mungkin mengembangkan beberapa merk masing

Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar

 

    1. Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
      Survey Stage

Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.

    1. Analysis Stage

Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

  1. Profiling Stage

Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).

  • MENETAPKAN PASAR SASARAN ( MARKET TARGETING )

 

Segmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan tersebut mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup serta segmen mana yang akan dilayani.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat pada tiga faktor ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural serta tujuan dan sumber daya perusahaan.

Memilih segmen pasar

Setelah mengevaluasi beberapa segmen perusahaan berharap mendapatkan satu atau lebih segmen pasar yang bernilai untuk dimasuki.

Perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dilayani yang biasa dinamakan marketing target atau pasar sasaran.

Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama yang ingin dilayani oleh perusahaan.

5 pola pemilihan pasar sasaran :

 

    1. Konsentrasi pada segmen tunggal

Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal yang memiliki kesamaan alami pada kunci persyaratan untuk sukses di segmen ini.

Melalui pasar yang terkonsentrasi maka perusahaan posisi pasar yang kuat dalam segmen. Dana yang terbatas segmen tanpa pesaing, titik tolak untuk ekspansi.

    1. Spesialisasi selektif

Perusahaan memilih beberapa segmen masing

    1. Spesialisasi Produk

Perusahaan berkonsentrasi pada pembuatan satu produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen pasar. Melalui strategi ini perusahaan membangun reputasi tinggi dalam satu area produk yang khusus, resiko akan muncul bila produk tersebut dikalahkan oleh teknologi yang lebih baru.

    1. Spesialisasi pasar

Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok tertentu. Perusahaan mencapai reputasi yang tinggi dalam spesialisasi pelayanan kelompok pelanggan.

  1. Jangkauan pasar secara penuh

Perusahaan berusaha untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang diperlukan.

Perusahaan besar dapat menjangkau pasar dengan dua cara yaitu melalui pemasaran yang tidak dibedakan dan dibedakan.

    1. Pemasaran yang tidak dibedakan ( Undiferentiated Marketing )

Perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan satu penawaran. Pemasaran ini akan menghemat biaya persediaan ( lini produk yang sempit ) dan biaya pengangkutan.

    1. Pemasaran yang dibedakan / pemasaran serba aneka ( Diferentiated Marketing )

Perusahaan memilih untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar dan merancang progam pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen.

  1. Pemasaran terpusat

Perusahaan mencari pangsa pasar / market share yang besar dalam sebuah sub pasar dari pada mengejar market share yang kecil dalam sebuah pasar yang besar. Strategi ini cocok bagi perusahaan yang sumber dananya terbatas.

PENENTUAN POSISI PASAR ( POSITIONING )

Posisi produk adalah bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut

Strategi penentuan posisi pasar

    1. Atas dasar atribut produk

Contoh harga murah, manfaat yang diberikan, rasa yang enak.

  1. Peristiwa penggunaan

Isotonik diposisikan sebagai minuman untuk menggantian zat cair dan gas tubuh para atlet pada musim panas.

Pada musim dingin diposisikan sebagai minuman yang digunakan manakala dokter menganjurkan meminum banyak cairan.

BAB III

PERMASALAHAN

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KRATINGDENG

Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energi dari Austria/Thailand. Di bisnis minuman energy cair, persaingnya paling gencar dan tajam. Kratingdaeng mulai masuk pasar tahun 1993 diproduksi oleh PT ASIA HEALTH ENERGY BEVERAGE CO. LTD Yang sebelumnya diimpor oleh PT ASIASEJAHTERA PERDANA PHARMA CEUTICAL Dari segi ekonomis bisnis ini tumbuh dinamis. Melihat dari peta pasar yang ada, dominasi kratingdaeng sulit dipatahkan. Kemenangan kratingdaeng disebabkan produk yang diluncurkan tahun 1993 itu sangat dominan dalam tiga faktor utama (distribusi, promosi dan citra). Minuman ini dipasarkan sebagai penangkal kelelahan. Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine, 600 mg glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam satu porsi 250 ml. Jumlah kafein ini sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau dua kali kandungan 1 kaleng Coca Cola. Minuman ini juga dikenal di berbagai negara sebagai Red Bull.

Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam perhargaan baik ICSA dan IBBA telah diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu memulihkan stamina terbukti aman untuk dikonsumsi setiap hari.

PT.Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di bidang minuman energi dan kesehatan.Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You C1000 Water, Torpedo, Red Bull, yang lebih dikenal sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran Indonesia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan dan perhatian khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan dengan kualitas yang memuaskan.

BAB IV

PEMBAHASAN

    1. Strategi STP Kratingdeng

Dalam ilmu marketing kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun konteksnya.

4.2 Segmentation

Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna meningkatkan daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang besar.

4.3 Targeting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar. Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah kepasaran anakmuda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

4.4 Positioning

Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari contoh produk yang tersedia, kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah vitalitas. Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.

    • Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.

4.5 Product

Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya. Produk Kratingdaeng merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil netto 125 ml. setiap kemasan mengandung berbagai multivitamin seperti vitamin B, taurin, inostol, caffeine, calcium pantothene, nicotinamide, tartrazine, dan lain-lain. Dan konsumen tidak mau mengkonsumsinya tanpa mengetahui manfaat dan efek sampingnya yang dapat merugikan kesehatan.

Produk kratingdaeng memiliki jenis kratingdaeng biasa (Kratingdaeng) dan premium (Kratingdaeng-S) yang masing-masing memiliki kandungan yang agak berbeda. Untuk jenis premium caffeinnya lebih tinggi dan ada tambahan vitamin.

4.6 Price

Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar. Harga kratingdaeng kemasan botol dalam negeri berkisar antara Rp4.000 untuk Kratingdaeng dan Rp5.500 untuk Kratingdaeng-S. Harga yang ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan pesaingnya (Extra joss). Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan. Konsumen kembali lagi yang menentukan akan membeli produk yang mana.

4.7 Place

Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar. All Convenience store, Caf

4.8 Promotion

Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.Bagi produk yang perputarannya cepat seperti minuman berenergi cair ini, iklan memang merupakan faktor yang amat penting. Minuman energi cair tergolong produk low involvement. Artinya, pengambilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman atau pemikiran yang mendalam. Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat tinggi. Jadi, kalau TOM Ad-nya tinggi, brand share-nya tinggi. Hal ini akan semakin positif jika ditunjang distribusi yang luas. Akibatnya, produk tersebut akan meraih share yang sama atau bahkan lebih besar dari TOM Ad-nya. Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses mambangun merek /branding.Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi. Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product knowledge).

Periklanan adalah permainan kalah atau menang. Jika slogan tanpa arti, itu tidak membantu mereknya. Seperti slogan kratingdaeng mengembalikan stamina yang loyo

BAB V

KESIMPULAN

Para penjual bisa menggunakan tiga pendekatan terhadap sebuah pasar :

  1. Pemasaran massal
  2. Pembedaan produk
  3. Pemasaran sasaran

Para penjual saat ini sedang beralih dari pemasaran massaldan pembedaan produk ke pemasaran sasaran, karena yang disebut belakangan lebih membantu untuk melihat kesempatan pasar dan mengembangkan produk dan bauran pemasaran dengan lebih efisien.

Langkah

  1. Segmentasi pasar ( Segmentasi )
  2. Pentargetan pasar ( Targeting )
  3. Penempatan pasar ( Positioning )

Dari analisa singkat terhadap STP dan 4P terhadap produk minuman suplemen cair Kratingdaeng, dapat kita ketahui kekuatan Kratingdaeng yang membuat produk ini menguasai pangsa pasar minuman sejenis di indonesia lebih dari 50 % pangsa pasar.

  • Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan dengan dengan merek sejenis pada unsur kualitas produk.
  • Unsur rasa
  • Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam.
  • Gencarnya promosi di media massa, TVdan sponsor dalam event-event tertentu.
  • Kekuatan distribusi jaringan kelompok PT. ABC yang terkenal tangguh.

Marketing channel

  • What do we need to say : Keseimbangan antara kesehatan, kebugaran.
  • Tonality : Kreatif, energik, dinamis.
  • Brand ide : MENGEMBALIKAN STAMINA YANG LOYO
  • Mandatory : Merek dan logo
  • Advertising Requirment : TV commercial, iklan cetak untuk Koran dan majalah.
  • Even promotion : Dikegiatan lini bawah , Kratingdaeng aktif berpromosi. Tahun 1994 menjadi sponsor tunggal siaran pertandingan Thomas dan Uber cup. Sejak itu Awareness terhadap poduk meningkat pesat. Di kegiatan aktivitas olah raga menggelar acara fun bike, juga pergelaran musik, acara dansa hingga klub malam. Kratingdaeng berusaha masuk kesemua kegiatan yang membutuhkan energy.

Marketing Communication

Merek Kratindaeng cukup populer di Indonesia dan beberapa negara di Asia terutama pada beberapa tahun yang lalu. Di beberapa negara, merek minuman ini dikenal juga dengan nama Red Bull dan beroperasi di beberapa negara dunia. Namun tahukah Anda cerita di balik ini sebelum produk ini masuk ke pasaran.

Semua bermula pada awal tahun 1970-an, ketika Dietrich Mateschitz mengunjungi negara Asia selama beberapa lama. Selama kunjungannya, ia memerhatikan bahwa banyak manajer Asia yang memiliki kebiasaan minum sejenis sirup sebelum meeting. Tujuannya agar tetap terjaga dan dapat berkonsentrasi selama meeting atau acara yang panjang. Dia pun membuat kategori produk ini sebagai minuman berenergi. Ia membawa temuan ini ke Austria dan mencoba mengembangkan produk ini dan mulai memperkenalkan minuman yang diberi merek seperti ski salju, sepeda gunung, panja tebing, olahraga otomotif, dan kegiatan lainnya. Kebijakan inilah yang menuntun perusahaan terjun pada arena Formula 1 sebagai sponsor. Formula 1 dianggap sebagai olahraga yang menarik media dengan penonton skala besar internasional berjumlah lebih dari 350 juta orang pada saat itu. Formula 1 juga dianggap sebagai kendaraan promosi yang baik untuk membawa merek kuat untuk menawarkan kesempatan baik diekspos media.

Bagi pihak tim tentu mengharapkan kucuran dana yang besar untuk menunjang kegiatan operasional. Sedangkan sponsor mencari pengembalin yang besar dari investasi. Dan dipercaya ada interaksi positif antara sponsor dan media berkaitan dengan investasi pada bidang olahraga. Semakin banyak publikasi dan cakupan pemberitaan pada televisi akan semakin memberikan daya tarik yang besar pada pihak sponsor. Banyak sponsor juga tidak hanya memanfaatkan ruang iklan tetapi juga meningkatkan interaksi antara perusahaan dan konsumen selama penyelenggaraan Grand Prix. Dengan banyak berinteraksi dengan konsumen dengan baik dan menyediakan membuat konsumen senang, pihak sponsor termasuk Red Bull percaya dengan kegiatan ini merek perusahaan terangkat dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Apakah investasi ini sebenarnya membuahkan hasil? Banyak perusahaan pesaing memilih media promosi lain yang memakan dana lebih sedikit. Tapi yang jelas Red Bullberhasil menembus pasar di beberapa negara dan lambing dua banteng merah beradu ini familiar di banyak konsumen.

Strategy Brand Equity

Dalam kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini, peran sebuah merek menjadi sangat penting untuk menjadi pemimpin pasar. Pasalnya, atribut-atribut kompetisi lainnya relatif mudah ditiru kompetitor.

Merek merupakan nama atau simbol yang bersifat membedakan. Merek memberi tanda pada konsumen mengenai produk atau jasa yang diwakilinya dan melindungi konsumen maupun produsen dari kompetitor yang berusaha memberikan produk yang tampak identik/sama.

Dengan demikian, perusahaan harus secara kontinu mengelolabrand equity(ekuitas merek) sebagai salah satuintangible asset-nya. Merek yang prestisius adalah merek yang memilikibrand equitykuat sehingga memiliki daya tarik yang besar di mata konsumen.

Guna mengetahui ekuitas merek pada produk-produk yang dimiliki oleh setiap perusahaan, diperlukan penelitian aset-aset yang membentuk ekuitas merek. Perusahaan dapat menyesuaikan aktivitas marketing yang dilakukan melalui merek yang terbentuk di benak pelanggan untuk dapat meningkatkan ekuitas merek perusahaan.

Prof. Kevin Lane Keller dalam seminar Indonesia Brand Summit 2014 beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ekuitas merek didorong setidaknya oleh tiga hal, elemen merek, program dan aktivitas marketing, danbrand association.

Elemen merek

Elemen merek bisa meningkatkanbrand awarenessatau memfasilitasi informasi asosiasi merek yang kuat, disukai, dan unik. Penggunaan elemen merek haruslah dilakukan dengan tepat, sehingga memberikan dampak terbaik dalam pembentukan ekuitas merek. Adapun yang menjadi elemen dari merek adalah nama, logo, slogan, simbol,packaging,dan karakter-karakter dari merek.

Ketika memilih suatu elemen merek, menurut Keller, perusahaan harus melihat faktor kemudahan untuk diingat, memiliki arti, kompetitif, dapat dipercaya, kaya secara visual, verbal (meaningful), menarik, fleksibel dan mampu diperbaharui, bersifat legal dan dapat dilindungi, serta dapat disesuaikan dengan berbagai macam produk tambahan dan tempat berbeda tanpa terhalang oleh kultur secara geografis.

Program dan aktivitas marketing

Keller mengingatkan bahwa seorang marketer tidak boleh hanya terpaku pada satu cara ketika mengomunikasikan merek. Jika menggunakan program komunikasi modern, seorang marketer haruslah pintar-pintar mengombinasikan komunikasi melalui media massa traditional, pengalaman langsung, serta mediaonlinedanmobile.

Agar merek lebih mudah dan cepat dikenali tentunya harus menerapkan aktivitas marketing. Marketer bisa melakukan integrasi marketing dengan kriteria: cakupan, biaya, efek langsung, dan efek tak langsung. Namun, sebelum melakukan program marketing, marketer harus menentukan terlebih dahulu nilai tawar produk.

Jika sudah tahu nilai yang ingin ditawarkan, para marketer harus mengomunikasinya dengan target pasar. value, pastikan mengomunikasikanvaluetersebut agar konsumen paham,

Keller mencontohkan IKEA, di mana merek tersebut menawarkan nilai sebagai merek furniture Skandinavia terdepan dengan harga bersaing. Tapi menurutnya, nilai tidak melulu soal harga. Price is not always the best value because low price doesn,

Produk-produk IKEA bisa dirakit di rumah sehingga bisa menghemat transportasi, penyimpanan, dan pengantaran serta hampir semua produknya dijual seragam di seluruh dunia meskipun ada beberapa yang bisa kustomisasi. Itulah nilai yang ditawarkan IKEA.

DAFTAR PUSTAKA

Edris, Mochamad. 2010. Dasar . Kudus.

Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jilid 1.Jakarta.

http://yuiworld.wordpress.com/2011/11/21/analisis-segmentation-targeting-dan-positioningstp-dan-4p-dalam-produk-minuman-suplemen-cair-kratingdaeng/

http://saridewihidayani.multiply.com/journal/item/11

www. kratingdaeng.com

Marketing Management

ALFIYYAH RESIANA PUTRI (1401144323)

ANASTASYA NURUL PUTRI (1401142026)

ADRIAN SURYANTONO (1401142048)

NI KETUT NONIK W. (1401144246)

MBTI D 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Suatu organisasi yang beroperasi dalam suatu pasar, apakah itu pasar konsumsi, pasar penyalur atau pasar pemerintah selalu menyadari bahwa pada hakikatnyaia tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Pelanggan terlalu banyak, sangat berpencar beraneka ragam dalam tuntutan penjualannya. Mungkin beberapa pesaing memiliki posisi yang lebih baik dan lebih kuat untuk melayani beberapasegmen pasar tertentu sedangkan perusahaan sendiri dari pada bersaing di mana saja, lebih baik menetapkan bagian mana yang paling menarik untuk dimasuki secara efektif.

Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yang merupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Namun para penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :

  1. Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
  2. Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety Marketing )
  3. Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )

Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :

  1. Segmentasi pasar ( Segmenting )

Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok

2.Penentuan pasar sasaran ( Targeting )

Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

3. Peenempatan produk

Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasar.

BAB II

LANDASAN TEORI

Sebuah perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam suatu pasar yang luas baik itu pasar konsumen, industri, pedagang kecil, atau pemerintah akan mengetahui bahwa mereka secara tidak akan dapat melayani semua pelanggan dalam pasar tersebut, karena pasar terdiri dari banyak sekali pembeli, dan para pembeli itu berada dalam satu dan lain hal termasuk dalam hal keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembelian, dan pola pembelian mereka.

Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yaitu segmenting (segmentasi), targeting (penentuan target pasar) dan positioning (penentuan posisi pasar).

Namun para penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :

      1. Pemasaran massal ( mass marketing)

Pada tahap ini, perusahaan memproduksi secara besar

      1. Pemasaran aneka produk ( produk variety marketing)

Di sini perusahaan memproduksidua atau lebih produk yang masing

    1. Pemasaran sasaran ( target marketing )

Pada tahap ini, pasar mulai di pisahkan secara jelas ke dalam banyak segmen pasar kemudian perusahaan memilih satu atau lebih segmen, memproduksi barang dan mengembangkan segala bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing

Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :

    1. Segnenting pasar ( Segmenting )

Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok

Perusahan mengidentifikasi cara

    1. Penentuan pasar sasaran ( Targeting )

Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

  1. Penempatan produk ( Positioning )

Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasaran.

2.1 SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan, karakteristik atau perilakunya berbeda dan mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.

Dasar

 

  1. Segmentasi Geografik

Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. Banyak perusahaan dewasa ini

    1. Segmentasi Demografik

Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi

Variabel

Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan dasar yang lain (non demografis ) karakteristik demografis mereka harus diketahui pula untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan mereka secara efisien.

  1. Segmentasi Psikikografis

Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.

  • Syarat Segmentasi yang Efektif

 

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Agar dapat berguna secara maksimal, maka setiap segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik :

  1. Dapat diukur ( Measurabel ) Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
  2. Dapat dijangkau ( Accessible ) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
  3. Cukup besart ( Substantial ) Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat diloyani. Suatu segmen merupakan kelompok homogenyang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
  4. Dapat dibedakan ( Differentiabel ) Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
  5. Dapat dilaksanakan ( Actionable ) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
  • Evaluasi Segmen Pasar

 

Perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dijadikan sasaran.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, yaitu :

      1. Ukuran dan pertumbuhan segmen

Apakah segmen potensial memiliki karakteristik, ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisa data mengenai tingkat penjualan saat ini, tingkat pertumbuhannya dan kemampuannya memperoleh laba yang diharapkan beberapa segmen. Perusahaan akan tertarik pada segmen yang mempunyai ukuran dan karakteristik pertumbuhan yang tepat dan ini merupakan hal yang relatif.

      1. Daya tarik struktural segmen

Perusahaan harus meneliti beberapa faktor struktural utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. Misalnya suatu segmen tidak akan menarik bila sudah dimasuki oleh pesaing yang kuat dan agresif, banyak produk pengganti yang potensial, kekuatan tawar menawar pembeli besar terhadap penjual serta pemasok yang kuat yang dapat mengendalikan harga atau mengurangi mutu atau juimlah barang dan jasa yang dipesan.

    1. Sasaran dan sumber daya perusahaan

Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, selanjutnya perusahaan harus memastikan apakah mempunyai ketrampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses dalam segmen tadi. Dan perusahaan dituntut mempunyai ketrampilan dan sumber daya yang lebih baik dari pada pesaingnya.

Menyeleksi Segmen Pasar

Setelah mengavaluasi segmen pasar, perusahaan memutuskan segmen mana dan beberapa segmen yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran yaitu kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik sama yang akan dilayani perusahaan.

Ada tiga strategi cakupan pasar yang dapat digunakan, yaitu

    1. Pemasaran tanpa pembedaan

Dengan menggunakan strategi tanpa pembedaan, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk ke seluruh pasar. Tawaran itu akan berfokus pada apa yang serupa bukannya pada apa yang berbeda. Perusahaan merancang suatu produk dan progam pemasaran yang ditujukan pada jumlah pembeli yang paling besar. Perusahaan mengandalkan distribusi massal dan iklan massa, serta keinginan menanamkan citra superior dalam benak konsumen mengenai produknya.

    1. Pemasaran dengan pembedaan

Dengan menggunakan strategi pemasaran dengan pembedaan sebuah perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa segmen pasar dan merancang barang yang berbeda untuk masing

  1. Pemasaran terkonsentrasi

Strategi pemasaran terkonsentrasi menarik apabila sumber daya perusahaan terbatas. Strategi pemasaran terkonsentrasi merupakan srtategi peliputan dasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa sub pasar. Pemasaran terkonsentrasi menawarkan cara yang baik sekali sekali bagi perusahaan kecil untuk memperoleh pijakan dalam menghadapi pesaing yang jauh lebih banyak mempunyai sumber daya.

Banyak strategi yang harus dipertimbangkan dalam memilih strategi cakupan pasar, yaitu :

  • Sumber daya perusahaan
  • Varibilitas produk
  • Daur hidup produk
  • Varibilitas pasar
  • Strategi pemasaran pesaing
  • PENEMPATAN POSISI PRODUK

 

Setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :

    1. Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik

Contoh : Mobil Toyota Avanza mengiklankan harga rendah.

    1. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.

Contoh : pasta gigi Pepsodent mengiklankan produknya untuk mengurangi gigi berlubang.

    1. Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan

Contoh : dimusim panas Isotonik dapat diposisikan sebagai minuman untuk menggantikan cairan tubuh atlet, sedangkan di musim dingin minuman ini diposisikan sebagai produk untuk diminum kalau dokter menganjurkan banyak minum.

  1. Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.

Contoh : Johnson and Johnson meningkatkan pangsa pasar shampoo bayi dri 3% menjadi 14% dengan memposisikan ulang produk itu untuk orang dewasa yang seringkali mencuci rambutnya dan membutuhkan shampoo lembut.

  1. Produk dapat diposisikan langsung dibandingkan dengan pesaing.
  2. Produk dapat diposisikan untuk kelas produk berbeda.

Tugas memposisikan produk terdiri dari tiga langkah :

    1. Mengidentifikasikan keunggulan bersaing (comparative advantage)

Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar bagi mereka. Keunggulan dibanding pesaing dapat diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar kepada konsumen dengan harga lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi. Sebuah perusahaan dapat didifferensiasikan melalui :

    1. Differensiasi produk

Sebuah perusahaan dapat mendifferensiasikan produk secara fisik, misalnya melalui keawetan, kehandalan atau mudah untuk diperbaiki.

    1. Differensiasi servis

Perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya melalui penyerahan yang cepat, nyaman atau dapat juga melalui servis pemasangan dan pelatihan pelanggan.

    1. Differensiasi personil

Perusahaan dapat meraih keunggulan bersaing lewat mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja di perusahaan pesaing. Differensiasi personil mengharuskan perusahaan menyeleksi secara hati-hati orang yang berhubungan dengan pelanggan.

    1. Differensiasi citra

Perusahaan harus berusaha menekankan citra yang membedakan mereka dari pesaing. Suatu citra perusahaan atau merek harus menyampaikan manfaat khusus dan pemposisian produk tersebut, misalnya dengan menggunakan symbol.

  1. Memilih keunggulan bersaing yang tepat

Apabila sebuah perusahaan cukup beruntung menemukan keunggulan bersaing potensial maka perusahaan harus :

    1. Menentukan berapa banyak perbedaan yang dipromosikan

Banyak pemasar yang berpendapat bahwa perusahaan harus secara agresif mempromosikan hanya satu manfaat kepada pasar sasaran. Tetapi pemasar lain berpendapat bahwa perusahaan sebaiknya memposisikan pada lebih dari satu factor pembeda.

    1. Menetukan perbedaan mana yang dipromosikan

Tidak semua perbedaan merek itu cukup bernilai dan tidak mempunyai nilai pada setiap perbedaan. Suatu perbedaan itu bernilai kalau memenuhi criteria sebagia berikut:

1) Penting. Perbedaan memberikan suatu menfaat yang sangat bernilai bagi pembeli sasaran

2)Khas. Pesaing tidak menawarkan perbedaan itu atau perusahaan dapat menawarkan dengan cara yang khas

3) Superior

4) Dapat dikomunikasikan. Perbedaan itu dapat dikomunikasikan dan daoat dilihat oleh pembeli

5) Mendahului. Pesaing tidak mudah meniru perbedaan itu.

6) Terjangkau harganya. Pembeli dapat membeli perbedaan itu.

7) Mendatangkan laba, perusahaan dapat memperkenalkan perbedaan itu dan meraih laba.

  1. Mengkomunikasikan dan menyerahkan posisi yang dipilih

Setelah memilih suatu posisi, perusahaan harus mengambil langkah-langkah mantap untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan posisi yang dikehendaki kepada pelanggan sasaran.

  • SEGMENTASI PASAR DAN PENENTUAN PASAR SASARAN

 

Segmentasi pasar

Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli dan para pembeli tersebut berbeda dalam satu atau beberapa hal. Mereka bisa berbeda dalam keinginan, daya beli, sikap pembelian, lokasi geografis dan cara pembelian mereka. Salah satu variabel tersebut dapat digunakan untuk segmentasi pasar.

Pola

Para pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, sehingga berpotensi menjadi sebuah pasar tersendiri . Idealnya seseorang penjual dapat merancang sebuah progam pemasaran tersendiri bagi setiap pembeli, akan tetapi kebanyakan perusahaan tidak merasakan manfaat yang cukup berarti dari segmentasi yang sempurna, karena terlalu membebami perusahaan untuk menyesuaikan penawaran mereka setiap saat. Sebagai gantinya penjual mengidentifikasi kelas

Tiga pola identifikasi pemilahan pasar ( Segmentasi Pasar )

    1. Preferensi Homogen

Menunjukan sebuah pasar dimna konsumen secara umum punya kesukaan yang sama. Pasarnya menunjukan tiada segmen, hanya kedua atribut yang diperhatikan. Kita akan meramalkan bahwa merk

    1. Preferensi Tersebar ( Diffused )

Pada sisi yang lain kesukaan konsumen mungkin tersebar di seluruh tempat, bervariasi dalam kesukaan mereka. Bila suatu merk memasuki pasar kemungkinan ia akan ditempatkan ditengah meminimumkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing baru dapat menempatkan diri dekat dengan merk pertama dan berjuang untuk memperoleh pangsa pasar.

  1. Preferensi Mengelompok ( Clustered )

Pasar mungkin menimbulkan kelompok

Perusahaan pertama dalam pasar ini punya tiga pilihan menempatkan diri di tengah dengan berharap dapat menarik semua kelompok ( pemasaran yang tidak berbeda / undifferentiated ), menempatkan diri pada segmen terbesar atau pemasaran terkonsentrasi, atau mungkin mengembangkan beberapa merk masing

Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar

 

    1. Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
      Survey Stage

Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.

    1. Analysis Stage

Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

  1. Profiling Stage

Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).

  • MENETAPKAN PASAR SASARAN ( MARKET TARGETING )

 

Segmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan tersebut mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup serta segmen mana yang akan dilayani.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat pada tiga faktor ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural serta tujuan dan sumber daya perusahaan.

Memilih segmen pasar

Setelah mengevaluasi beberapa segmen perusahaan berharap mendapatkan satu atau lebih segmen pasar yang bernilai untuk dimasuki.

Perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dilayani yang biasa dinamakan marketing target atau pasar sasaran.

Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama yang ingin dilayani oleh perusahaan.

5 pola pemilihan pasar sasaran :

 

    1. Konsentrasi pada segmen tunggal

Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal yang memiliki kesamaan alami pada kunci persyaratan untuk sukses di segmen ini.

Melalui pasar yang terkonsentrasi maka perusahaan posisi pasar yang kuat dalam segmen. Dana yang terbatas segmen tanpa pesaing, titik tolak untuk ekspansi.

    1. Spesialisasi selektif

Perusahaan memilih beberapa segmen masing

    1. Spesialisasi Produk

Perusahaan berkonsentrasi pada pembuatan satu produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen pasar. Melalui strategi ini perusahaan membangun reputasi tinggi dalam satu area produk yang khusus, resiko akan muncul bila produk tersebut dikalahkan oleh teknologi yang lebih baru.

    1. Spesialisasi pasar

Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok tertentu. Perusahaan mencapai reputasi yang tinggi dalam spesialisasi pelayanan kelompok pelanggan.

  1. Jangkauan pasar secara penuh

Perusahaan berusaha untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang diperlukan.

Perusahaan besar dapat menjangkau pasar dengan dua cara yaitu melalui pemasaran yang tidak dibedakan dan dibedakan.

    1. Pemasaran yang tidak dibedakan ( Undiferentiated Marketing )

Perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan satu penawaran. Pemasaran ini akan menghemat biaya persediaan ( lini produk yang sempit ) dan biaya pengangkutan.

    1. Pemasaran yang dibedakan / pemasaran serba aneka ( Diferentiated Marketing )

Perusahaan memilih untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar dan merancang progam pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen.

  1. Pemasaran terpusat

Perusahaan mencari pangsa pasar / market share yang besar dalam sebuah sub pasar dari pada mengejar market share yang kecil dalam sebuah pasar yang besar. Strategi ini cocok bagi perusahaan yang sumber dananya terbatas.

PENENTUAN POSISI PASAR ( POSITIONING )

Posisi produk adalah bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut

Strategi penentuan posisi pasar

    1. Atas dasar atribut produk

Contoh harga murah, manfaat yang diberikan, rasa yang enak.

  1. Peristiwa penggunaan

Isotonik diposisikan sebagai minuman untuk menggantian zat cair dan gas tubuh para atlet pada musim panas.

Pada musim dingin diposisikan sebagai minuman yang digunakan manakala dokter menganjurkan meminum banyak cairan.

BAB III

PERMASALAHAN

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KRATINGDENG

Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energi dari Austria/Thailand. Di bisnis minuman energy cair, persaingnya paling gencar dan tajam. Kratingdaeng mulai masuk pasar tahun 1993 diproduksi oleh PT ASIA HEALTH ENERGY BEVERAGE CO. LTD Yang sebelumnya diimpor oleh PT ASIASEJAHTERA PERDANA PHARMA CEUTICAL Dari segi ekonomis bisnis ini tumbuh dinamis. Melihat dari peta pasar yang ada, dominasi kratingdaeng sulit dipatahkan. Kemenangan kratingdaeng disebabkan produk yang diluncurkan tahun 1993 itu sangat dominan dalam tiga faktor utama (distribusi, promosi dan citra). Minuman ini dipasarkan sebagai penangkal kelelahan. Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine, 600 mg glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam satu porsi 250 ml. Jumlah kafein ini sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau dua kali kandungan 1 kaleng Coca Cola. Minuman ini juga dikenal di berbagai negara sebagai Red Bull.

Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam perhargaan baik ICSA dan IBBA telah diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu memulihkan stamina terbukti aman untuk dikonsumsi setiap hari.

PT.Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di bidang minuman energi dan kesehatan.Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You C1000 Water, Torpedo, Red Bull, yang lebih dikenal sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran Indonesia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan dan perhatian khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan dengan kualitas yang memuaskan.

BAB IV

PEMBAHASAN

    1. Strategi STP Kratingdeng

Dalam ilmu marketing kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun konteksnya.

4.2 Segmentation

Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna meningkatkan daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang besar.

4.3 Targeting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar. Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah kepasaran anakmuda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

4.4 Positioning

Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari contoh produk yang tersedia, kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah vitalitas. Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.

    • Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.

4.5 Product

Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya. Produk Kratingdaeng merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil netto 125 ml. setiap kemasan mengandung berbagai multivitamin seperti vitamin B, taurin, inostol, caffeine, calcium pantothene, nicotinamide, tartrazine, dan lain-lain. Dan konsumen tidak mau mengkonsumsinya tanpa mengetahui manfaat dan efek sampingnya yang dapat merugikan kesehatan.

Produk kratingdaeng memiliki jenis kratingdaeng biasa (Kratingdaeng) dan premium (Kratingdaeng-S) yang masing-masing memiliki kandungan yang agak berbeda. Untuk jenis premium caffeinnya lebih tinggi dan ada tambahan vitamin.

4.6 Price

Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar. Harga kratingdaeng kemasan botol dalam negeri berkisar antara Rp4.000 untuk Kratingdaeng dan Rp5.500 untuk Kratingdaeng-S. Harga yang ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan pesaingnya (Extra joss). Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan. Konsumen kembali lagi yang menentukan akan membeli produk yang mana.

4.7 Place

Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar. All Convenience store, Caf

4.8 Promotion

Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.Bagi produk yang perputarannya cepat seperti minuman berenergi cair ini, iklan memang merupakan faktor yang amat penting. Minuman energi cair tergolong produk low involvement. Artinya, pengambilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman atau pemikiran yang mendalam. Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat tinggi. Jadi, kalau TOM Ad-nya tinggi, brand share-nya tinggi. Hal ini akan semakin positif jika ditunjang distribusi yang luas. Akibatnya, produk tersebut akan meraih share yang sama atau bahkan lebih besar dari TOM Ad-nya. Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses mambangun merek /branding.Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi. Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product knowledge).

Periklanan adalah permainan kalah atau menang. Jika slogan tanpa arti, itu tidak membantu mereknya. Seperti slogan kratingdaeng mengembalikan stamina yang loyo

BAB V

KESIMPULAN

Para penjual bisa menggunakan tiga pendekatan terhadap sebuah pasar :

  1. Pemasaran massal
  2. Pembedaan produk
  3. Pemasaran sasaran

Para penjual saat ini sedang beralih dari pemasaran massaldan pembedaan produk ke pemasaran sasaran, karena yang disebut belakangan lebih membantu untuk melihat kesempatan pasar dan mengembangkan produk dan bauran pemasaran dengan lebih efisien.

Langkah

  1. Segmentasi pasar ( Segmentasi )
  2. Pentargetan pasar ( Targeting )
  3. Penempatan pasar ( Positioning )

Dari analisa singkat terhadap STP dan 4P terhadap produk minuman suplemen cair Kratingdaeng, dapat kita ketahui kekuatan Kratingdaeng yang membuat produk ini menguasai pangsa pasar minuman sejenis di indonesia lebih dari 50 % pangsa pasar.

  • Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan dengan dengan merek sejenis pada unsur kualitas produk.
  • Unsur rasa
  • Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam.
  • Gencarnya promosi di media massa, TVdan sponsor dalam event-event tertentu.
  • Kekuatan distribusi jaringan kelompok PT. ABC yang terkenal tangguh.

Marketing channel

  • What do we need to say : Keseimbangan antara kesehatan, kebugaran.
  • Tonality : Kreatif, energik, dinamis.
  • Brand ide : MENGEMBALIKAN STAMINA YANG LOYO
  • Mandatory : Merek dan logo
  • Advertising Requirment : TV commercial, iklan cetak untuk Koran dan majalah.
  • Even promotion : Dikegiatan lini bawah , Kratingdaeng aktif berpromosi. Tahun 1994 menjadi sponsor tunggal siaran pertandingan Thomas dan Uber cup. Sejak itu Awareness terhadap poduk meningkat pesat. Di kegiatan aktivitas olah raga menggelar acara fun bike, juga pergelaran musik, acara dansa hingga klub malam. Kratingdaeng berusaha masuk kesemua kegiatan yang membutuhkan energy.

Marketing Communication

Merek Kratindaeng cukup populer di Indonesia dan beberapa negara di Asia terutama pada beberapa tahun yang lalu. Di beberapa negara, merek minuman ini dikenal juga dengan nama Red Bull dan beroperasi di beberapa negara dunia. Namun tahukah Anda cerita di balik ini sebelum produk ini masuk ke pasaran.

Semua bermula pada awal tahun 1970-an, ketika Dietrich Mateschitz mengunjungi negara Asia selama beberapa lama. Selama kunjungannya, ia memerhatikan bahwa banyak manajer Asia yang memiliki kebiasaan minum sejenis sirup sebelum meeting. Tujuannya agar tetap terjaga dan dapat berkonsentrasi selama meeting atau acara yang panjang. Dia pun membuat kategori produk ini sebagai minuman berenergi. Ia membawa temuan ini ke Austria dan mencoba mengembangkan produk ini dan mulai memperkenalkan minuman yang diberi merek seperti ski salju, sepeda gunung, panja tebing, olahraga otomotif, dan kegiatan lainnya. Kebijakan inilah yang menuntun perusahaan terjun pada arena Formula 1 sebagai sponsor. Formula 1 dianggap sebagai olahraga yang menarik media dengan penonton skala besar internasional berjumlah lebih dari 350 juta orang pada saat itu. Formula 1 juga dianggap sebagai kendaraan promosi yang baik untuk membawa merek kuat untuk menawarkan kesempatan baik diekspos media.

Bagi pihak tim tentu mengharapkan kucuran dana yang besar untuk menunjang kegiatan operasional. Sedangkan sponsor mencari pengembalin yang besar dari investasi. Dan dipercaya ada interaksi positif antara sponsor dan media berkaitan dengan investasi pada bidang olahraga. Semakin banyak publikasi dan cakupan pemberitaan pada televisi akan semakin memberikan daya tarik yang besar pada pihak sponsor. Banyak sponsor juga tidak hanya memanfaatkan ruang iklan tetapi juga meningkatkan interaksi antara perusahaan dan konsumen selama penyelenggaraan Grand Prix. Dengan banyak berinteraksi dengan konsumen dengan baik dan menyediakan membuat konsumen senang, pihak sponsor termasuk Red Bull percaya dengan kegiatan ini merek perusahaan terangkat dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Apakah investasi ini sebenarnya membuahkan hasil? Banyak perusahaan pesaing memilih media promosi lain yang memakan dana lebih sedikit. Tapi yang jelas Red Bullberhasil menembus pasar di beberapa negara dan lambing dua banteng merah beradu ini familiar di banyak konsumen.

Strategy Brand Equity

Dalam kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini, peran sebuah merek menjadi sangat penting untuk menjadi pemimpin pasar. Pasalnya, atribut-atribut kompetisi lainnya relatif mudah ditiru kompetitor.

Merek merupakan nama atau simbol yang bersifat membedakan. Merek memberi tanda pada konsumen mengenai produk atau jasa yang diwakilinya dan melindungi konsumen maupun produsen dari kompetitor yang berusaha memberikan produk yang tampak identik/sama.

Dengan demikian, perusahaan harus secara kontinu mengelolabrand equity(ekuitas merek) sebagai salah satuintangible asset-nya. Merek yang prestisius adalah merek yang memilikibrand equitykuat sehingga memiliki daya tarik yang besar di mata konsumen.

Guna mengetahui ekuitas merek pada produk-produk yang dimiliki oleh setiap perusahaan, diperlukan penelitian aset-aset yang membentuk ekuitas merek. Perusahaan dapat menyesuaikan aktivitas marketing yang dilakukan melalui merek yang terbentuk di benak pelanggan untuk dapat meningkatkan ekuitas merek perusahaan.

Prof. Kevin Lane Keller dalam seminar Indonesia Brand Summit 2014 beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ekuitas merek didorong setidaknya oleh tiga hal, elemen merek, program dan aktivitas marketing, danbrand association.

Elemen merek

Elemen merek bisa meningkatkanbrand awarenessatau memfasilitasi informasi asosiasi merek yang kuat, disukai, dan unik. Penggunaan elemen merek haruslah dilakukan dengan tepat, sehingga memberikan dampak terbaik dalam pembentukan ekuitas merek. Adapun yang menjadi elemen dari merek adalah nama, logo, slogan, simbol,packaging,dan karakter-karakter dari merek.

Ketika memilih suatu elemen merek, menurut Keller, perusahaan harus melihat faktor kemudahan untuk diingat, memiliki arti, kompetitif, dapat dipercaya, kaya secara visual, verbal (meaningful), menarik, fleksibel dan mampu diperbaharui, bersifat legal dan dapat dilindungi, serta dapat disesuaikan dengan berbagai macam produk tambahan dan tempat berbeda tanpa terhalang oleh kultur secara geografis.

Program dan aktivitas marketing

Keller mengingatkan bahwa seorang marketer tidak boleh hanya terpaku pada satu cara ketika mengomunikasikan merek. Jika menggunakan program komunikasi modern, seorang marketer haruslah pintar-pintar mengombinasikan komunikasi melalui media massa traditional, pengalaman langsung, serta mediaonlinedanmobile.

Agar merek lebih mudah dan cepat dikenali tentunya harus menerapkan aktivitas marketing. Marketer bisa melakukan integrasi marketing dengan kriteria: cakupan, biaya, efek langsung, dan efek tak langsung. Namun, sebelum melakukan program marketing, marketer harus menentukan terlebih dahulu nilai tawar produk.

Jika sudah tahu nilai yang ingin ditawarkan, para marketer harus mengomunikasinya dengan target pasar. value, pastikan mengomunikasikanvaluetersebut agar konsumen paham,

Keller mencontohkan IKEA, di mana merek tersebut menawarkan nilai sebagai merek furniture Skandinavia terdepan dengan harga bersaing. Tapi menurutnya, nilai tidak melulu soal harga. Price is not always the best value because low price doesn,

Produk-produk IKEA bisa dirakit di rumah sehingga bisa menghemat transportasi, penyimpanan, dan pengantaran serta hampir semua produknya dijual seragam di seluruh dunia meskipun ada beberapa yang bisa kustomisasi. Itulah nilai yang ditawarkan IKEA.

DAFTAR PUSTAKA

Edris, Mochamad. 2010. Dasar . Kudus.

Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jilid 1.Jakarta.

http://yuiworld.wordpress.com/2011/11/21/analisis-segmentation-targeting-dan-positioningstp-dan-4p-dalam-produk-minuman-suplemen-cair-kratingdaeng/

http://saridewihidayani.multiply.com/journal/item/11

www. kratingdaeng.com

Marketing Management

ALFIYYAH RESIANA PUTRI (1401144323)

ANASTASYA NURUL PUTRI (1401142026)

ADRIAN SURYANTONO (1401142048)

NI KETUT NONIK W. (1401144246)

MBTI D 2014


Leave a Reply